Sempat Dikira Tewas, Foto Margaretha Nainggolan Disebar di Medsos

sempat dikira tewas

Topmetro.News – Sempat dikira tewas, foto seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Margaretha Nainggolan disebar di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan grup WhatsApp. Tak pelak lagi, wanita yang sempat dikira tewas itu viral dan hangat menjadi buah bibir.

Sempat Dikira Tewas, Penyebar Hoax Diburu Polisi

Namun semua info itu hoax. Setidaknya, jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini masih memburu penyebar berita hoax itu. Lantaran menyebar info Margaretha Nainggolan telah meninggal dunia dalam aksi demo 22 Mei akibat tembakan gas air mata di Bawaslu RI Jakarta.

“Kami tengah (sedang) mengejar dan mencari penyebar berita bohong yang juga ditayangkan dalam salah satu media online setelah adanya laporan warga,” kata AKP Alexander Yurikho, Kasat Reskrim Polres Tangsel, Jumat (24/5/2019) sebagaimana disiarkan poskotanews.

Pasang Foto Dirinya di Medsos

Pengejaran dan pelacakan polisi, menurut Kasat, setelah adanya laporan warga tertanggal 24 Mei 2019 dengan identitas nama Febina Pricilia. Laporan pengaduan ini terkait adanya berita bohong di media sosial dan pemberitaan media online.

“Pelapor atau Febina Pricilia, warga Tangsel mengaku tidak terima fotonya dipajang sebagai Margaretha Nainggolan dan diberitakan meninggal dunia akibat tembakan gas air mata dalam aksi demo yang menimbilkan kericuhan di Bawaslu Jakarta, ” ujarnya.

Akun Twitter atas nama @Sabilussalam2 itu diposting foto seorang wanita berbaju warna hitam pada cuitannya itu.

Bukan Margaretha Nainggolan Tapi Febina Pricilia

Ternyata sosok dalam foto itu bukanlah Margaretha, melainkan Febina Priscila.

“Saya mau mengklarifikasi atas meninggalnya seorang (perempuan) bernama Margaretha ke media sosial dan online. Saya Febina Pricilia, saya ibu rumah tangga dan saya Puji Tuhan masih hidup dan saya sekarang mengadukan penggunaan foto saya tanpa izin dan tidak benar di pemberitaan media sosial ke Polres Tangerang Selatan,” beber Febina di akun Facebook miliknya.

Penyebar Hoax Diburu

Selain mengadukan berita bohong alias hoax, tambah Kasat, pelapor Febina Pricilia dibantu Team Multimedia Polres Tangerang Selatan kemudian membuat Video Klarifikasi berkiatan pemberitaan hoax itu.

Jajaran Polres Tangsel berkoordinasi dengan SubDit Siber Direktorat Reskrimsus untuk menelusuri kasus ini terkait akun Medsos yang menyebarkan kabar itu.

Serta menyarankan pihak pelapor untuk melaporkan serta mengklarifikasi kaitan berita itu ke Dewan Pers terkait pemberitaan yang menurut pengadu tak sesuai alias keliru.

berita terkait | DEMO BAWASLU, MASSA DI PASAR TANAH ABANG RICUH

Seperti disiarkan topmetro.news sebelumnya, demo Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) berbuntut ricuh, massa membakar benda-benda di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang untuk melawan Polisi, Rabu (22/5/2019) dini hari.

Terlihat kobaran api dan massa yang terus melempari petugas yang berjaga. Pihak Kepolisian menurunkan water cannon untuk memukul mundur massa dan mematikan api.

Pihak kepolisian berhasil memukul mundur massa perusuh hingga berlarian ke gang-gang kecil di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Polisi mengejar dan memeriksa berbagai tempat seperti warung juga gedung perkantoran yang sudah tutup. Akhirnya, beberapa pendemo tersebut dan berhasil ditangkap.

Kerusuhan pasca demo di Bawaslu belum usai. Terlihat hingga kini polisi masih mendorong massa yang membuat keributan. Pihak kepolisian juga melempar gas air mata ke arah massa sambil memukul mundur.

Reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment